Transferabilitas Kepariwisataan

Transferabilitas adalah kemudahan untuk bergerak dari daerah yang satu ke daerah yang lain. Tanpa adanya kemudahan transferabilitas tidak akan ada pariwisata.
Adapun faktor-faktor yang memunkinkan adanya tranferabilitas yaitu:
  1. Konektivitas antara daerah yang satu dengan daerah yang lain
  2. Tidak adanya penghalang yang merintangi adanya transferabilitas antar daerah
  3. Tersedianya sarana angkutan daerah.

1. Konektivitas Antardaerah
Yang dimaksud dengan konektivitas antardaerah itu ialah “adanya hubungan antardaerah”. Konektivitas atau hubungan antardaerah itu ada hubungannya dengan determinan perjalanan wisata yang pertama, yaitu
komplementaritas antara motif perjalanan dan atraksi wisata. Kalau di daerah yang satu terdapat orang-orang yang mempunyai motif wisata, sedang di daerah lain terdapat atraksi wisata, maka ada kemungkinan orang akan mengadakan perjalanan ke daerah di mana atraksi wisata itu berada. Ini berarti ada konektivitas dengan komplementaritas antar daerah. Konektivitas itu dapat berupa:
  1. Konektivitas fisik,
  2. Konektivitas sejarah (historis),
  3. Konektivitas kebudayaan, dan
  4. Konektivitas ekonomi.

a.      Konektivitas Fisik.
Dalam konektivitas fisik, daerah yang satu berbatasan dengan daerah yang lain tanpa ada penghalang. Seperti antara Jawa Tengah dan Jawa Barat atau Austria dan Italia.
b.      Konektivitas Sejarah
Dalam konektivitas sejarah , daerah yang memiliki kesama dalam sejarah antara daerah yangg satu dan daerah yang lain. Misalnya negara-negara yang menjadi jajahan jepang diantaranay Indonesia, kekuasaan Jepang telah berhasil menaklukkan negara-negara seperti, Cina, Taiwan, New Guinea (Papua Nugini), Korea, Burma dan beberapa wilayah seperti Sakhalin, Manchuria, serta Kepulauan Salomon.
c.       Konektivitas budaya
Dalam konektivitas budaya, daerah persamaan budaya atau asal usul kebudayaan yang sama anatara satu daerah dengan daerah lainnya. Seperti kota barus di Palembang memiliki kebudayaan yang sama dengan penetrasi kebudayaan Hindu yang berasal dari India Selatan.
d.      Konektivitas ekonomi
Dalam konektivitas ekonomi, ditandai dengan adanya banyak lalu lintas antara kedua daerah yg berhubungan dengan bisnis. Seperti jepang dan Los Angles yang menjadi pusat perekonomina dunia.

2.   Tidak adanya penghalang yang merintangi adanya transferabilitas antar daerah
a.  Faktor-faktor penghalang bersifat fisik : kondisi alam yg merintangi atau mempersulit perjalanan antara dua daerah. Adanya gelombang pasang sehingga kapal laut tidak bisa melakukan pelayaran.
b. Faktor-faktor penghalang bersifat sosial budaya: kondisi lingkungan yang ada pada daerah yang menjadi tujuan. Adapun faktor tersebut diantaranya :
           - Tidak adanya hubungan diplomatik : seperti yang dialami Indonesia dengan malaysia
           - Sikap curiga dan tidak ramah.
           - Adanya perang atau keadaan dareah tidak aman
           - Adanya wabah penyakit  
            - Penghalang khas turistik – obyek pemotong

3.  Tersedianya sarana angkutan daerah.
            Sekarang teknologi sudah semakin canggih, sehingga sarana angkutan umum untuk mencapai daerah tujuan sudah tersedia sesuai dengan rute yang ditentukan, selain itu juga kendaraan pribadi juga dapat digunakan. Tidak seperti jaman dulu masih menggunaka angkutan tradisional dengan menggunakan binatang untuk menariknya.



0 komentar:

Posting Komentar